PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan pimpin langsung apel pengamanan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1445 H di depan Pos Pam Lebaran 1445 H, di are Monumen Arek Lancor, Selasa (9/4/2024) malam.
Apel pengamanan tersebut diikuti oleh ratusan personel gabungan TNI/Polri dan instansi terkait.
Kegiatan dilakukan guna mengantisipasi dan menciptakan situasi yang kondusif pada saat malam takbiran Idul Fitri 1445 H/2024.
Dalam sambutannya Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan menyampaikan bahwa Apel kesiapan pengamanan malam takbir yang dilaksanakan saat ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personil maupun sarana prasarana, dengan demikian diharapkan pengamanan malam takbiran dan perayaan Idul Fitri 1445 H di Wilayah Kab. Pamekasan dapat terselenggara secara optimal, dengan harapan situasi Kamtibmas selama perayaan Idul Fitri 1445 H dapat berjalan dengan aman dan kondusif.
"Salah satu kegiatan yang perlu kita antisipasi bersama adalah giat balap liar, balap lari dan penggunaan petasan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan kamtibmas seperti bentrok antar warga serta menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas oleh karena itu perlu dilakukan upaya preemtif dan preventif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait ekses yang ditimbulkan dari kegiatan balap liar dan balap lari, "terang Kapolres Pamekasan.
Sesuai dengan surat edaran bupati Pamekasan nomor 003/37/432.012/2024 tanggal 13 maret 2024, pelaksanaan takbir dihimbau untuk dilakukan dimasjid, musholla, dan rumah masing-masing atau tempat terbuka dengan tetap memperhatikan faktor keamanan, menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi dan ukhuwah islamiyah.
Sebelum mengakhiri sambutannya Kapolres Pamekasan menyampaikan beberapa penekanan kepada anggotanya sebagai berikut,
1. Laksanakan kegiatan deteksi dini dan aksi untuk mengetahui setiap perkembangan dinamika sitkamtibmas yang ada;
2. Tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap setiap potensi kerawanan kamtibmas sekecil apapun, kedepankan kegiatan preemtif dan preventif sebelum upaya penegakan hukum secara profesional dan proporsional;
3. Tingkatkan kegiatan turjawali pada lokasi - lokasi yang rawan kriminalitas, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dengan penuh tanggung jawab;
4. Diingatkan kepada seluruh personel bahwa kegiatan pengamanan ini merupakan bersifat kemanusiaan, laksanakan dengan penuh keikhlasan, jangan arogan dan kedepankan sikap persuasif dan humanis;
5. Berikan edukasi kepada masyarakat untuk sedapat mungkin hindari konvoi bisa menggangu, dan disarankan agar pelaksanaan takbir di tempat ibadah masing-masing.